Dr. dr. Sutopo Patria Jati, M.M., M.Kes. selaku Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) sangat mengapresiasi kunjungan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya riset dan inovasi dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja, Jumat (3/6)

“Kami memiliki pusat rehabilitasi robotik dan inovasi alat kesehatan yang mana fasilitas tersebut merupakan hasil kolaborasi dari engineering, FK Undip, CBIOM3S, dan RSND sendiri. Saat ini kebutuhan untuk pengembangan teknologi yang tepat guna banyak dibutuhkan pasien sehingga perlu untuk mengembangkan kemandirian dalam penelitian dan menghasilkan inovasi-onovasi produk robotik khususnya untuk pemanfaatan dalam dunia kedokteran dan kesehatan” ungkapnya.

Dalam acara ini hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang berkesempatan bertemu dengan Eko Suryanto, pasien RSND yang mengalami kecelakaan kerja hingga tangan kirinya terputus karena tersangkut karet conveyor hingga terkena rodanya. Seluruh pengobatan kecelakaan kerjanya dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan sejak menjalani amputasi di RS Dr. Oen Surakarta, hingga menerima bantuan  Filly Hand dari RSND. Filly Hand merupakan salah satu produk teknologi biomechanic dan inovasi alat kesehatan yang diproduksi RSND-CBIOM3S-FK UNDIP.

“Kerja sama ini perlu didorong untuk terus dikembangkan agar memberi manfaat kepada banyak pihak, diantaranya kepada Undip yang hasil risetnya bisa diimplementasikan secara nyata kepada pekerja yang memiliki kebutuhan terhadap tangan dan kaki palsu, maupun kepada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan pemenuhan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mengampanyekan bangga terhadap produk buatan Indonesia. Atas nama Pemprov Jateng dan pribadi, mari bersama-sama mensosialisasikannya. Dan untuk riset selanjutnya, seperti kaki palsu ke depan akan dikembangkan oleh RSND Undip. Ini yang benar-benar harus kita dorong” tutur Wagub Jateng.

Sementara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan Filly Hand adalah inovasi Undip dan pihaknya memberikan dukungan atas inovasi tersebut. Alat Kesehatan tersebut tentu akan sangat membantu para pekerja yang membutuhkan tangan dan kaki buatan, akibat kecelakaan kerja sehingga hasil risetnya bermanfaat bagi pekerja.

Dalam kesempatannya dr. Hari Peni Julianti, M.Kes., Sp.KFR(K) selaku tim Pusat Rehabilitasi Robotik dan Inovasi Alat Kesehatan RSND-CBIOM3S-FK menyampaikan sekarang ini pemanfaatan teknologi robotik dalam dunia kesehatan sebagai alat bantu diagnosis dan penatalaksanaan pasien sangat penting.

“Filly Hand merupakan salah satu produk tangan buatan yang mengusung teknologi biomechanic dengan mengedepankan fungsi serta manfaat bagi penggunaannya. Ia hadir untuk membantu orang-orang disabilitas khususnya yang pernah melakukan amputasi, baik akibat kecelakaan maupun penyakit pada bagian tangan. Harga yang lebih terjangkau membuat Filly Hand dapat bersaing dengan produk luaran Eropa dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Keunggulannya mudah dioperasikan, baterai terpisah dan mudah didapat, ringan, 90 persen spare parts tersedia di dalam negeri, dan harga jauh lebih murah” pungkas dr. Peni. (Lin-Humas)